EUR/GBP tetap Tenang di Sekitar 0,8500 karena Harapan Kesepakatan Perdagangan AS-Inggris, Keputusan BoE Menjadi Fokus

• EUR/GBP berjuang di tengah harapan bahwa pemerintahan Trump mungkin segera mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Inggris.
• BoE diperkirakan akan memberikan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi trader mencari sinyal tentang prospek.
• Surplus perdagangan Jerman naik tajam menjadi EUR 21,1 miliar di bulan Maret, mengalahkan ekspektasi sebesar EUR 19,1 miliar.

EUR/GBP memperpanjang kerugian untuk sesi keempat berturut-turut, diperdagangkan di dekat 0,8500 pada awal perdagangan sesi Eropa pada hari Kamis. Namun, pasangan mata uang ini berada di bawah tekanan karena Pound Sterling (GBP) menguat di tengah spekulasi bahwa pemerintahan Trump mungkin segera mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Inggris.

Menurut "The New York Times", mengutip tiga sumber, Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan mengungkapkan kesepakatan tersebut pada hari Kamis. Trump menggoda pengumuman tersebut pada Rabu malam, dengan posting: "Konferensi Pers Besar besok pukul 10:00 P.M., Ruang Oval, mengenai KESEPAKATAN PERDAGANGAN BESAR DENGAN PERWAKILAN DARI SEBUAH NEGARA YANG BESAR DAN SANGAT DIHORMATI. YANG PERTAMA DARI BANYAK!!!"

Perhatian pasar kini beralih ke keputusan suku bunga Bank of England (BoE), yang juga akan diumumkan pada hari Kamis. Pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin diperkirakan secara luas, tetapi para investor akan memperhatikan sinyal tentang pelonggaran di masa depan, terutama mengingat optimisme perdagangan.

Sementara itu, surplus perdagangan Jerman naik tajam menjadi EUR 21,1 miliar di bulan Maret, naik dari EUR 17,9 miliar yang direvisi di bulan Februari dan mengalahkan ekspektasi sebesar EUR 19,1 miliar. Ekspor naik 1,1% MoM menjadi EUR 133,2 miliar—level tertinggi dalam 11 bulan—sementara impor secara tak terduga turun 1,4% menjadi EUR 112,1 miliar.

Meski Pound Sterling (GBP) baru-baru ini menguat, penurunan pada pasangan mata uang EUR/GBP mungkin terbatas karena Euro (EUR) dapat menemukan support setelah perkembangan politik di Jerman. Pemimpin konservatif Friedrich Merz dilantik sebagai Kanselir dalam percobaan kedua, setelah nyaris tidak mendapatkan mayoritas yang diperlukan dalam pemungutan suara awal.