提供最佳价差和条件
关于平台
交易新闻
Back
30 Apr 2025
EUR/JPY Bertahan di Dekat 162,50 setelah Data Ekonomi Utama dari Jerman
- EUR/JPY tetap stabil setelah data menunjukkan bahwa ekonomi Jerman tumbuh 0,2% QoQ di Kuartal 1.
- Penjualan Ritel Jerman naik 2,2% tahun-ke-tahun di bulan Maret, melambat dari kenaikan 4,3% di bulan Februari.
- Penjualan Ritel Jepang naik 3,1% YoY di bulan Maret, menandai bulan ke-36 berturut-turut pertumbuhan.
EUR/JPY menghentikan rentetan kerugian selama dua hari, diperdagangkan sekitar 162,40 selama sesi Eropa pada hari Rabu. Pasangan mata uang ini bertahan setelah rilis data ekonomi kunci dari Jerman.
Data awal dari Destatis menunjukkan bahwa ekonomi Jerman tumbuh 0,2% kuartalan di Kuartal 1 2025, sesuai dengan ekspektasi, setelah kontraksi 0,2% di Kuartal 4 2024. Namun, PDB tahunan turun 0,2%, sesuai dengan pembacaan kuartal sebelumnya dan prakiraan pasar.
Penjualan Ritel Jerman meningkat 2,2% tahun-ke-tahun di bulan Maret, melambat dari kenaikan 4,3% di bulan Februari. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman tetap stabil di 6,3% di bulan April—tertinggi sejak September 2020—sesuai dengan ekspektasi. Para pedagang kini mengalihkan perhatian mereka ke rilis CPI Jerman dan PDB Zona Euro yang akan datang di hari ini.
Pasangan EUR/JPY menemukan support saat Yen Jepang (JPY) terus melemah, tertekan oleh data ekonomi domestik yang mengecewakan. Produksi industri Jepang turun 1,1% bulan-ke-bulan di bulan Maret, membalikkan kenaikan 2,3% di bulan Februari dan meleset dari ekspektasi penurunan 0,4%. Ini menandai kontraksi bulanan kedua di tahun 2025, meningkatkan kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari tarif AS yang potensial.
Penjualan Ritel Jepang naik 3,1% tahun-ke-tahun di bulan Maret, sedikit di bawah prakiraan 3,5%, tetapi memperpanjang rentetan ekspansi menjadi 36 bulan berturut-turut. Meskipun didukung oleh kenaikan upah, laju yang lebih lambat menunjukkan adanya hambatan yang muncul terhadap belanja konsumen.
Selain itu, Yen Jepang tetap berada di bawah tekanan di tengah berkurangnya permintaan untuk aset-aset safe-haven, seiring dengan meningkatnya optimisme atas hubungan perdagangan AS-Tiongkok. Presiden AS Donald Trump menunjukkan kesiapan untuk meredakan tarif pada barang-barang Tiongkok, sementara Beijing menawarkan pengecualian untuk beberapa impor AS yang sebelumnya dikenakan tarif tinggi.
Ekonomi Jerman FAQs
Perekonomian Jerman memiliki dampak yang signifikan terhadap Euro karena statusnya sebagai perekonomian terbesar di Zona Euro. Kinerja perekonomian Jerman, PDB, lapangan kerja, dan inflasi, dapat sangat memengaruhi stabilitas dan kepercayaan terhadap Euro secara keseluruhan. Ketika perekonomian Jerman menguat, nilai Euro dapat meningkat, sedangkan jika melemah, nilai Euro akan sebaliknya. Secara keseluruhan, ekonomi Jerman memainkan peran penting dalam membentuk kekuatan dan persepsi Euro di pasar global.
Jerman merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Zona Euro dan karenanya merupakan aktor yang berpengaruh di kawasan tersebut. Selama krisis utang negara Zona Euro pada tahun 2009-12, Jerman berperan penting dalam mendirikan berbagai dana stabilitas untuk menyelamatkan negara-negara debitur. Jerman mengambil peran kepemimpinan dalam penerapan 'Fiscal Compact' setelah krisis – serangkaian aturan yang lebih ketat untuk mengelola keuangan negara-negara anggota dan menghukum 'para pelanggar utang'. Jerman memelopori budaya 'Stabilitas Keuangan' dan model ekonomi Jerman telah banyak digunakan sebagai cetak biru untuk pertumbuhan ekonomi oleh sesama anggota Zona Euro.
Bund adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Jerman. Seperti semua obligasi, obligasi ini membayar pemegangnya bunga atau kupon secara berkala, diikuti dengan nilai penuh pinjaman atau pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Karena Jerman memiliki ekonomi terbesar di Zona Euro, Bund digunakan sebagai patokan untuk obligasi pemerintah Eropa lainnya. Bund jangka panjang dipandang sebagai investasi yang solid dan bebas risiko karena didukung oleh kepercayaan dan kredit penuh dari negara Jerman. Karena alasan ini, obligasi ini diperlakukan sebagai tempat berlindung yang aman oleh para investor – nilainya meningkat pada saat krisis, sementara nilainya turun selama periode kemakmuran.
Imbal Hasil Bund Jerman mengukur pengembalian tahunan yang dapat diharapkan oelh para investor dari memegang obligasi pemerintah Jerman, atau Bund. Seperti obligasi lainnya, Bund membayar bunga kepada para pemegangnya secara berkala, yang disebut 'kupon', diikuti dengan nilai penuh obligasi pada saat jatuh tempo. Meskipun kuponnya tetap, Imbal Hasil bervariasi karena memperhitungkan perubahan harga obligasi, dan karenanya dianggap sebagai cerminan keuntungan yang lebih akurat. Penurunan harga bund menaikkan kupon sebagai persentase pinjaman, yang menghasilkan Imbal Hasil yang lebih tinggi dan sebaliknya untuk kenaikan. Hal ini menjelaskan mengapa Imbal Hasil Bund bergerak terbalik terhadap harga.
Bundesbank adalah bank sentral Jerman. Bank ini memainkan peran penting dalam penerapan kebijakan moneter di Jerman, dan bank-bank sentral di kawasan tersebut secara lebih luas. Tujuannya adalah stabilitas harga, atau menjaga inflasi tetap rendah dan dapat diprediksi. Bank ini bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran pengoperasian sistem pembayaran di Jerman dan berpartisipasi dalam pengawasan lembaga keuangan. Bundesbank memiliki reputasi sebagai bank yang konservatif, yang memprioritaskan perang melawan inflasi daripada pertumbuhan ekonomi. Bank ini berpengaruh dalam pembentukan dan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB).