确认您不是来自美国或菲律宾

在此声明,本人明确声明并确认:
  • 我不是美国公民或居民
  • 我不是菲律宾居民
  • 本人没有直接或间接拥有美国居民10%以上的股份/投票权/权益,和/或没有通过其他方式控制美国公民或居民。
  • 本人没有直接或间接的美国公民或居民10%以上的股份/投票权/权益的所有权,和/或受美国公民或居民其他任何方式行使的控制。
  • 根据FATCA 1504(a)对附属关系的定义,本人与美国公民或居民没有任何附属关系。
  • 我知道做出虚假声明所需付的责任。
就本声明而言,所有美国附属国家和地区均等同于美国的主要领土。本人承诺保护Octa Markets Incorporated及其董事和高级职员免受因违反本声明而产生或与之相关的任何索赔。
我们致力于保护您的隐私和您个人信息的安全。我们只收集电子邮件,以提供有关我们产品和服务的特别优惠和重要信息。通过提交您的电子邮件地址,您同意接收我们的此类信件。如果您想取消订阅或有任何问题或疑虑,请联系我们的客户支持。
Octa trading broker
开通交易账户
Back

USD/IDR Meningkat, Rupiah Tertekan di 16.386 Pasca Kesaksian Ketua The Fed Powell, Tunggu Data IHK AS

  • Pasangan mata uang USD/IDR bergerak lebih tinggi dari harga pembukaannya ke 16.386 sejauh ini.
  • Penjualan Ritel Indonesia pada Desember 2024 tumbuh 1,8% YoY di atas tingkat sebelumnya.
  • Setelah Kesaksian Ketua The Fed Powell, kini pasar akan mencermati serangkaian data inflasi konsumen AS.

Pada pertengahan sesi Asia, Rupiah Indonesia (IDR) bergerak lebih lemah, karena Dolar AS (USD) rally sehingga membawa kurs USD/IDR ke 16.386 sejauh ini. Kemarin, pasangan mata uang USD/IDR ditutup di 16.361 lebih tinggi 20 poin dari harga pembukaannya yang terlihat di 16.348. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan lebih rendah di 108,04.

Penjualan Ritel Indonesia pada bulan Desember 2024 tumbuh 1,8% pada basis tahunan, lebih tinggi dari tingkat bulan November 2024 yang tercatat di 0,9%. Pertumbuhan ini dipicu oleh Kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta Barang Budaya dan Rekreasi. Secara bulanan, penjualan ritel tumbuh ke tingkat 5,9% (MoM). Bank Indonesia memprediksi penjualan ritel akan terus tumbuh pada Januari 2025 dengan pertumbuhan 0,4% pada basis tahunan.

Kemarin BI juga melaporkan bahwa Keyakinan Konsumen Indonesia untuk bulan Januari 2025 masih kuat meski tercatat sedikit lebih rendah di 127,2 dibandingkan angka sebelumnya yang terlihat di 127,7 pada Desember 2024. 

Ketegangan perang dagang meningkat setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memberlakukan tarif sebesar 25% pada impor baja dan aluminium mulai tanggal 12 Maret. Selain itu, Trump juga mengisyaratkan kemungkinan pemberlakuan tarif tambahan pada mobil, farmasi, dan chip komputer, serta menjanjikan tarif timbal balik yang lebih luas untuk menandingi pungutan yang dikenakan negara-negara lain pada produk AS. Namun, ketika dikonfirmasi mengenai tarif timbal balik apakah masih akan diberlakukan pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump mengatakan 'kita lihat saja'.

Semalam pada hari Selasa, Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menyatakan bahwa para pejabat The Fed tidak perlu terburu-buru dalam menyesuaikan kebijakan moneter karena adanya kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan Trump dapat memicu inflasi. Dalam pernyataannya, Powell mengatakan bahwa kebijakan yang ketat dapat dipertahankan lebih lama jika perekonomian tetap kuat dan inflasi tidak mencapai target 2%. Namun, pernyataan ini tidak berdampak signifikan pada nilai tukar Dolar AS karena sudah diantisipasi oleh para pedagang, hal ini membuat Rupiah Indonesia menguat dengan ditutup di 16.361 pada perdagangan semalam setelah menyentuh tertinggi kemarin di 16.418.

Hari Rabu ini, para investor menunggu rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis di sesi Amerika pada pukul 13:30 GMT (20:30  WIB). Data ini dapat mempengaruhi ekspektasi terhadap kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Inflasi IHK utama pada basis tahunan diprakirakan akan tetap stabil di 2,9%, sedangkan inflasi IHK inti akan sedikit turun ke  3,1% dari 3,2% yang tercetak pada periode sebelumnya.

Indikator Ekonomi

Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn)

Kecenderungan inflasi atau deflasi diukur dengan menjumlahkan harga sekeranjang barang dan jasa secara berkala dan menyajikan datanya sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK). Data IHK dikumpulkan setiap bulan dan dirilis oleh Departemen Statistik Tenaga Kerja AS. Laporan bulanan ini membandingkan harga barang-barang pada bulan referensi dengan bulan sebelumnya. IHK Tidak termasuk Makanan & Energi tidak menyertakan komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif untuk memberikan pengukuran tekanan harga yang lebih akurat. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan angka yang rendah dianggap sebagai bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Feb 12, 2025 13.30

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: 2.9%

Sebelumnya: 2.9%

Sumber: US Bureau of Labor Statistics

Federal Reserve AS memiliki mandat ganda untuk menjaga stabilitas harga dan memaksimalkan lapangan kerja. Berdasarkan mandat tersebut, inflasi harus berada pada kisaran 2% YoY dan telah menjadi pilar terlemah dari arahan bank sentral sejak dunia mengalami pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Tekanan harga terus meningkat di tengah permasalahan dan kemacetan rantai pasokan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada pada level tertinggi dalam beberapa dekade. The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi dan diprakirakan akan mempertahankan sikap agresif di masa mendatang.

 

Harga Emas Tetap Tertekan di Bawah $2,900; Potensi ke Bawah Tampaknya Terbatas

Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan bias negatif ringan untuk dua hari berturut-turut, meskipun tidak ada tindak lanjut aksi jual dan tetap stabil tepat di bawah level $2.900 selama sesi Asia pada hari Rabu. Dolar AS (USD) naik setelah pernyataan hawkish Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada hari Selasa, yang pada gilirannya dipandang sebagai faktor utama yang melemahkan komoditas tersebut. Namun demikian, kekhawatiran terhadap potensi dampak ekonomi dari tarif perdagangan Presiden A
了解更多 Previous

EUR/USD tetap di atas 1,0350, penurunan tampaknya mungkin terjadi karena ancaman tarif timbal balik

EUR/USD tetap stabil di sekitar 1,0360 selama jam perdagangan sesi Asia pada hari Rabu setelah mengalami kenaikan di sesi sebelumnya.
了解更多 Next