提供最佳价差和条件
关于平台
交易新闻
Back
6 Dec 2024
USD/IDR Berbalik Arah Dekati Sisi Bawah Kisaran Perdagangan ke 15.852 Jelang NFP AS
- USD/IDR tidak mampu menembus di atas 15.976 dan berbalik ke arah bawah menuju 15.820-an.
- Cadangan devisa Indonesia pada bulan November melemah ke USD 150,2 miliar.
- Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan November diharapkan meningkat ke 200.000.
Pasangan mata uang USD/IDR berbalik arah ke 15.852 pada hari Jumat di siang hari sesi Asia, yang menguji sisi bawah kisaran perdagangan yang terbentuk sejak dua pekan lalu – kisaran yang masih berlaku hingga saat ini adalah 15.827-15.976. Pasangan mata uang ini gagal menembus di atas kisaran perdagangan tersebut pada hari Kamis, mengikuti Dolar AS yang kini merosot ke 105,80.
Bank Indonesia (BI) melaporkan pada hari Jumat, posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan November 2024 tercatat sebesar USD 150,2 miliar, lebih rendah daripada jumlah pada bulan Oktober 2024 sebesar USD 151,2 miliar.
Sebelumnya BI telah menyebutkan, untuk tahun 2025 BI memprakirakan pertumbuhan Indonesia akan tetap kuat di kisaran 4,8-5,6%, selain itu, prakiraan untuk tahun 2026 diharapkan lebih tinggi 4,9-5,7%. Kebijakan BI pada tahun depan akan difokuskan pada stabilitas mata uang. Di tengah tarif yang diberlakukan Presiden terpilih Donald Trump di AS – yang akan berdampak pada rantai pasokan global, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut akan terjadi perubahan yang cepat dalam geopolitik dan perekonomian dunia.
Sementara itu, sentimen global sedikit menurun karena adanya ketegangan geopolitik akibat memburuknya konflik Rusia-Ukraina dan meningkatnya kekhawatiran akan perang dagang menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS bulan November. Nonfarm Payrolls (NFP) yang dirilis hari Jumat, diharapkan meningkat ke 200.000 di bulan November dari 12.000 pada bulan sebelumnya. Selain itu, Pendapatan rata-rata per jam bersama Tingkat Pengangguran dan Pendapatan Rata-Rata Per Jam juga akan memenuhi jadwal agenda dalam kalender ekonomi hari ini.
Menurut Valeria Bednarik, Kepala Analis FXStreet, jika penciptaan lapangan kerja stabil, sementara tingkat pengangguran lebih tinggi, The Fed kemungkinan akan mempertahankan kebijakan moneter yang baru-baru ini diambil pada pertemuan di tanggal 17-18 Desember. Dolar AS akan merosot jika NFP menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih sedikit. Namun, jika angka NFP terlihat mengindikasikan yang sebaliknya, maka akan mendukung The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bp, dan Dolar berpotensi menguat.
Indikator Ekonomi
Nonfarm Payroll (NFP)
Rilis Nonfarm Payrolls menyajikan jumlah pekerjaan baru yang diciptakan di AS selama bulan sebelumnya di semua bisnis non pertanian; dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS). Perubahan bulanan dalam payrolls bisa sangat fluktuatif. Angka tersebut juga tunduk pada tinjauan yang kuat, yang juga dapat memicu volatilitas di bursa Forex. Secara umum, pembacaan yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sementara pembacaan yang rendah dipandang sebagai bearish, meskipun tinjauan bulan sebelumnya dan Tingkat Pengangguran sama relevannya dengan angka utama. Oleh karena itu, reaksi pasar bergantung pada bagaimana pasar menilai semua data yang terkandung dalam laporan BLS secara keseluruhan.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Jum Des 06, 2024 13:30 GMT (20:30 WIB)
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 200Rb
Sebelumnya: 12Rb
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Laporan pekerjaan bulanan Amerika dianggap sebagai indikator ekonomi paling penting bagi pedagang valas. Dirilis pada hari Jumat pertama setelah bulan yang dilaporkan, perubahan jumlah posisi berkorelasi erat dengan kinerja ekonomi secara keseluruhan dan dipantau oleh pembuat kebijakan. Pekerjaan penuh adalah salah satu mandat Federal Reserve dan mempertimbangkan perkembangan di pasar tenaga kerja saat menetapkan kebijakannya, sehingga berdampak pada mata uang. Meskipun beberapa indikator utama membentuk perkiraan, Nonfarm Payrolls cenderung mengejutkan pasar dan memicu volatilitas yang substansial. Angka aktual yang mengalahkan konsensus cenderung membuat USD bullish.