确认您不是来自美国或菲律宾

在此声明,本人明确声明并确认:
  • 我不是美国公民或居民
  • 我不是菲律宾居民
  • 本人没有直接或间接拥有美国居民10%以上的股份/投票权/权益,和/或没有通过其他方式控制美国公民或居民。
  • 本人没有直接或间接的美国公民或居民10%以上的股份/投票权/权益的所有权,和/或受美国公民或居民其他任何方式行使的控制。
  • 根据FATCA 1504(a)对附属关系的定义,本人与美国公民或居民没有任何附属关系。
  • 我知道做出虚假声明所需付的责任。
就本声明而言,所有美国附属国家和地区均等同于美国的主要领土。本人承诺保护Octa Markets Incorporated及其董事和高级职员免受因违反本声明而产生或与之相关的任何索赔。
我们致力于保护您的隐私和您个人信息的安全。我们只收集电子邮件,以提供有关我们产品和服务的特别优惠和重要信息。通过提交您的电子邮件地址,您同意接收我们的此类信件。如果您想取消订阅或有任何问题或疑虑,请联系我们的客户支持。
Octa trading broker
开通交易账户
Back

Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Merosot di Bawah $31 saat Permintaan Safe Haven Memudar

  • Harga Perak turun di bawah $31,00 saat permintaan safe-haven memudar.
  • Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi juga membebani harga Perak.
  • Para investor memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga lebih sedikit dalam siklus pelonggaran kebijakan saat ini.

Harga Perak (XAG/USD) memperpanjang koreksi di bawah $31,00 pada jam-jam perdagangan Eropa hari Rabu setelah menghadapi tekanan jual di dekat $31,50 pada hari Selasa. Logam mulia ini kembali turun karena eskalasi baru dalam perang Rusia-Ukraina yang terinspirasi oleh persetujuan Presiden Vladimir Putin untuk menurunkan ambang batas serangan balasan dengan senjata nuklir memudar setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Rusia akan "melakukan segala cara" untuk menghindari terjadinya perang nuklir.

Putin menyetujui revisi doktrin nuklir setelah Presiden AS Joe Biden memberikan Army Tactical Missile System (ATACMS) kepada Ukraina dan mengizinkan mereka untuk meluncurkannya jauh ke dalam wilayah Rusia. Secara historis, permintaan aset-aset safe haven seperti Perak, menguat pada saat ketidakpastian dan meningkatnya risiko geopolitik.

Pemulihan tajam pada imbal hasil obligasi Pemerintah AS juga membebani harga Perak. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun melonjak ke dekat 4,42% karena ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih sedikit dari Federal Reserve (The Fed) dalam siklus pelonggaran kebijakan saat ini. Imbal hasil yang lebih tinggi pada aset-aset berimbal hasil bunga meningkatkan opportunity cost dari memegang investasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, bangkit kembali dengan kuat di atas 106,60.

Para pelaku pasar memprakirakan agenda ekonomi Presiden terpilih Donald Trump akan mendorong inflasi dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), sebuah skenario yang akan memaksa The Fed untuk mengikuti pendekatan penurunan suku bunga secara bertahap.

Analisis Teknis Perak

Harga Perak tetap berada di jalur menuju garis tren yang miring ke atas di sekitar $29,00, yang diplot dari terendah Februari di $22,30, yang juga bertepatan dengan Exponential Moving Average (EMA) 200-hari. Logam putih ini jatuh kembali setelah menghadapi tekanan jual di dekat EMA 50-hari, yang berada di sekitar $31,40.

Aset ini melemah setelah penembusan support horizontal yang diplot dari tertinggi 21 Mei di $32,50.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun ke dekat 40,00. Momentum bearish akan terjadi jika RSI (14) bertahan di bawah level tersebut.

Grafik Harian Perak

 

 

Pernyataan Para Pengambil Kebijakan The Fed soal Prospek setelah Ketua Powell akan Menetapkan Sentimen

Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan dalam pidato yang telah dipersiapkan yang disampaikan pada acara di Dallas pada 14 November bahwa mereka tidak perlu terburu-buru dalam menurunkan suku bunga, mengutip pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung, pasar kerja yang solid, dan inflasi yang tetap di atas target 2%.
了解更多 Previous

USD/JPY: Pullback Dapat Berlanjut ke 153,20 – UOB Group

Pullback Dolar AS (USD) dapat berlanjut hingga 153,20, catat Quek Ser Leang dan Lee Sue Ann analis valas di UOB Group.
了解更多 Next