Dolar Selandia Baru Menguat, Keputusan Suku Bunga RBNZ Menjadi Sorotan

• Dolar Selandia Baru menguat di awal sesi Asia hari Senin.
• Berkurangnya peluang penurunan suku bunga RBNZ dan data inflasi Tiongkok yang lebih panas mendukung Kiwi.
• Pertemuan kebijakan moneter RBNZ akan menjadi pusat perhatian pada hari Rabu.

Dolar Selandia Baru (NZD) menarik beberapa pembeli mendekati level psikologis 0,6000 pada hari Senin. Kiwi mendapatkan traksi karena pasar memangkas spekulasi penurunan suku bunga oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) pada pertemuan bulan Agustus pada hari Rabu setelah laporan ketenagakerjaan yang lebih kuat dari prakiraan. Selain itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Juli yang lebih tinggi di Tiongkok mendukung NZD yang merupakan proksi dari Tiongkok karena Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru.

Meskipun demikian, volatilitas yang meningkat dan risiko geopolitik yang meningkat di Timur Tengah dapat memberikan tekanan jual pada aset-aset berisiko seperti Kiwi dan membatasi kenaikan pasangan mata uang ini. para pedagang menunggu keputusan suku bunga RBNZ pada hari Rabu untuk mendapatkan sejumlah katalis baru. Dari AS, Indeks Harga Produsen (IHP), Indeks Harga Konsumen (IHK), dan Penjualan Ritel akan dirilis pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Selandia Baru Diperdagangkan Lebih Kuat karena Pedagang Memangkas Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga RBNZ

• 12 dari 21 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memprakirakan bank sentral Selandia Baru akan mempertahankan OCR pada 5,5% pada hari Rabu.
• Shadow Board NZIER terpecah mengenai apakah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) harus menurunkan Official Cash Rate (OCR) dalam Pernyataan Kebijakan Moneter bulan Agustus mendatang.
• Lebih dari separuh anggota Shadow Board memprakirakan penurunan OCR sebesar 25 bp yang diperlukan karena pelemahan ekonomi Selandia Baru yang terus berlanjut. Anggota lainnya menyarankan agar Reserve Bank mempertahankan OCR pada 5,50%.
• IHK Tiongkok naik 0,5% tahun ke tahun di bulan Juli, dibandingkan dengan kenaikan 0,2% di bulan Juni, lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 0,3%, Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan pada hari Jumat. Pada skala bulanan, inflasi IHK Tiongkok mencapai 0,5% MoM di bulan Juli dibandingkan -0,2% sebelumnya, di atas konsensus 0,3%.
• Gubernur The Fed Michelle Bowman menyatakan pada hari Minggu bahwa ia masih melihat risiko kenaikan untuk inflasi dan berlanjutnya kekuatan di pasar tenaga kerja, menyoroti bahwa The Fed mungkin belum siap untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan mendatang di bulan September, demikian dikutip dari Reuters.
• Para pedagang telah memprakirakan hampir 52,5% kemungkinan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada pertemuan September, turun dari 57,5% minggu lalu, menurut CME FedWatch Tool.

Analisis Teknis: Dolar Selandia Baru tetap Bearish dalam Jangka Panjang

Dolar Selandia Baru naik tipis pada hari ini. Namun, pasangan mata uang NZD/USD tetap menunjukkan kesan bearish dalam jangka waktu harian, ditandai dengan harga yang masih berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 100-hari. Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di wilayah netral, melayang di sekitar garis tengah 50. Hal ini menunjukkan bahwa harga mungkin akan menghadapi konsolidasi sebelum membuat pergerakan yang menentukan.

Dalam skenario bullish, EMA 100 periode di dekat 0,6050 bertindak sebagai level resistance terdekat untuk NZD/USD. Lebih jauh ke utara, ini dapat membuka jalan untuk pergerakan menuju 0,6080, batas atas Bollinger Band. Pengahalang kenaikan lainnya yang perlu diperhatikan adalah 0,6134, level tertinggi 9 Juli.

Jika para penjual mendapatkan kembali kendali, kita dapat melihat pullback menuju 0,5912, level terendah 6 Agustus. Perdagangan berkelanjutan di bawah level tersebut dapat menyeret pasangan mata uang ini ke 0,5856, level terendah 29 Juli dan batas bawah Bollinger Band.