• USD/MXN menghadapi tantangan saat Greenback melemah karena imbal hasil AS yang suram.
• Rabobank memprakirakan penurunan suku bunga Banxico sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Juni.
• Dolar AS gagal menerima dukungan ke atas dari pernyataan hawkish para pejabat The Fed.

USD/MXN terus turun untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 17,07 selama sesi Eropa pada hari Senin. Peso Meksiko (MXN) menguat karena inflasi umum Meksiko mempercepat laju pada bulan Januari, terutama didorong oleh peningkatan komponen non-inti, sementara inflasi inti menunjukkan penurunan.

Para ekonom di Rabobank menganalisis prospek pasangan USD/MXN. Skenario dasar mereka menyarankan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan 27 Juni, menyusul antisipasi penurunan suku bunga pertama Federal Reserve (Fed) AS pada 12 Juni.

Di sisi lain, Dolar AS menghadapi tekanan dari melemahnya imbal hasil obligasi AS, dengan Indeks Dolar AS (DXY) tergelincir ke sekitar 104,00. Imbal hasil AS bertenor 2-tahun dan 10-tahun masing-masing di 4,47% dan 4,16%, pada saat berita ini dimuat.

Presiden Federal Reserve (Fed) Dallas Lorie Logan menyatakan bahwa saat ini tidak ada kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga. Logan menekankan pentingnya memperoleh bukti lebih lanjut untuk memastikan keberlanjutan kemajuan inflasi.

Sentimen ini sejalan dengan penolakan Ketua The Fed AS Jerome Powell terhadap gagasan penurunan suku bunga pada bulan Maret, seperti yang disampaikannya saat konferensi pers pasca keputusan suku bunga pada 31 Januari.

Komentar hawkish dari para pejabat The Fed AS tidak mendukung Greenback karena pelaku pasar mengambil sikap hati-hati menjelang data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Selasa.