Pasar Saham Asia: Indeks Regional Menunjukkan Kinerja yang Bervariasi di Tengah Konflik Timur Tengah

• Pasar Asia menunjukkan kinerja yang beragam di tengah konflik Israel-Palestina.
• Indeks S&P/ASX 200 Australia melanjutkan kenaikan karena lonjakan saham energi dan emas.
• Pasar saham Hong Kong telah membatalkan perdagangan menyusul peningkatan peringatan topan.

Pasar Asia menunjukkan sentimen yang beragam dengan bias negatif karena pasar berhati-hati terhadap perang antara Israel dan Hamas yang meletus pada akhir pekan lalu yang kemungkinan besar akan membebani pasar.

Pada saat artikel ini ditulis, Indeks Komposit SSE Tiongkok turun 0,64% menjadi 3.090, Indeks Komponen Shenzhen turun menjadi 10.034, naik 0,74%, dan Indeks Tertimbang Taiwan naik 0,41%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,23% didukung oleh lonjakan saham-saham energi dan emas karena konflik antara Hamas dan Israel. Konflik militer yang sedang berlangsung di Timur Tengah antara Hamas dan Israel sedang diawasi secara ketat oleh pasar.

Kekhawatirannya adalah bahwa konflik ini dapat meningkat dan meluas ke bagian lain di wilayah tersebut, menimbulkan ketidakpastian geopolitik yang mungkin berdampak pada pasar global.

Setelah liburan Golden Week selama seminggu, pasar Tiongkok kembali beraktivitas. Para investor diharapkan untuk memantau dengan seksama angka inflasi dan rilis data perdagangan dari Tiongkok dan India di akhir pekan ini.

Selain itu, perhatian akan terfokus pada keputusan kebijakan moneter dari bank sentral Singapura.

Pasar saham Hong Kong telah menangguhkan perdagangan untuk sesi pagi menyusul peningkatan peringatan topan menjadi Sinyal 8 untuk Topan Koinu.

Tindakan pencegahan ini sejalan dengan upaya untuk memastikan keamanan para pelaku pasar dan menanggapi potensi risiko yang terkait dengan kondisi cuaca buruk.

Meskipun ada penangguhan perdagangan di pasar saham, indeks Hang Seng berjangka telah menunjukkan ketangguhannya. Terlebih lagi, pasar Jepang dan Korea Selatan ditutup untuk hari libur.