EUR/GBP Melanjutkan Penurunan Beruntunnya di Sekitar 0,8650 Meskipun Data Jerman Optimis

• EUR/GBP melemah di tengah Pesanan Pabrik Jerman yang menunjukkan kinerja yang kuat.
• Nada dovish BoE terhadap lintasan suku bunga dapat melemahkan GBP.
• Perbedaan pendapat di kalangan pejabat ECB menekankan tantangan yang dihadapi perekonomian Zona Euro.

EUR/GBP melanjutkan penurunan beruntun yang dimulai pada hari Selasa, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 0,8650 selama sesi Eropa pada hari Jumat. Pada hari Jumat, data perumahan Inggris yang lebih baik dari prakiraan dapat memberikan sedikit dukungan untuk Pound Sterling (GBP).

Harga Rumah Halifax (Bulanan) turun 0,4% di bulan September dibandingkan dengan konsensus pasar yaitu penurunan 0,8% dan sebelumnya turun 1,8% di bulan Agustus.

Namun, Pound Inggris (GBP) sedang bergulat dengan periode kinerja buruk, terutama dipengaruhi oleh keputusan tak terduga dari Bank of England (BoE) yang menghentikan sejenak siklus kenaikan suku bunga pada bulan September. Penyimpangan dari tren yang terlihat sejak Desember 2021, ketika BoE memilih untuk tidak menaikkan suku bunga, telah membawa dinamika yang menantang.

Yang memperburuk situasi adalah bank sentral merevisi prakiraan pertumbuhan untuk periode Juli-September dari 0,4% menjadi hanya 0,1%. Penyesuaian ke bawah ini memberikan sedikit indikasi adanya kecenderungan untuk melanjutkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Selain itu, pasangan mata uang ini berada di bawah tekanan karena data Penjualan Ritel Zona Euro yang suram pada hari Rabu. Namun, Pesanan Pabrik Jerman menunjukkan kinerja yang kuat pada basis bulanan, yang dapat mendukung Euro.

Data tersebut melaporkan angka optimis 3,9% dibandingkan prakiraan 1,8%, dari sebelumnya yaitu penurunan 11,3%. Sedangkan kinerja tahunan mengalami penurunan 4,2% dibandingkan penurunan sebelumnya 10,1%.

Zona Euro tampaknya berada dalam fase observasi dan kehati-hatian terhadap potensi kenaikan suku bunga oleh European Central Bank (ECB). Pernyataan terbaru dari para pejabat ECB mengindikasikan pendekatan yang terukur, dengan fokus utamanya pada penargetan inflasi.

Menurut anggota Dewan Pengatur ECB Tuomas Välimäki, ada pandangan yang lebih optimis karena ia tidak melihat adanya prospek stagflasi di kawasan euro. Di sisi lain, Kepala Ekonom ECB Philip Lane mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenuhi target inflasi, yang menandakan sikap yang lebih hati-hati.

Sudut pandang yang berbeda mungkin mencerminkan lanskap ekonomi Zona Euro yang rumit dan tidak pasti, yang dapat menjadi hambatan bagi pasangan EUR/GBP.