AUD/USD Turun ke Dekat 0,6800 saat Dolar AS Lanjutkan Pemulihan, Klaim Pengangguran AS Turun
- AUD/USD telah merosot tajam ke dekat 0,6800 karena Indeks USD melanjutkan pemulihannya.
- Klaim pengangguran mingguan AS untuk pertama kalinya secara mengejutkan turun ke 228 ribu dari rilis sebelumnya 237 ribu.
- Kondisi pasar tenaga kerja Australia yang ketat akan memaksa RBA untuk melanjutkan pengetatan kebijakannya mulai Agustus.
Pasangan AUD/USD telah turun tajam ke dekat support angka bulat 0,6800 setelah menghadapi penghalang kaku di sekitar 0,6850 di awal sesi New York. Dolar Australia telah merasakan sell-off karena Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan pemulihannya. Indeks USD merebut kembali tertinggi hari sebelumnya di sekitar 100,50 karena Klaim Pengangguran mingguan Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 16 Juli secara mengejutkan turun.
Departemen Tenaga Kerja AS telah melaporkan bahwa minggu lalu individu yang mengajukan klaim pengangguran untuk pertama kalinya secara mengejutkan turun ke 228 ribu dari rilis sebelumnya 237 ribu sementara investor mengantisipasi lompatan ke 242 ribu. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi pasar tenaga kerja masih ketat dan dapat membuat tekanan inflasi tetap tinggi.
S&P500 diprakirakan akan dibuka dengan catatan bearish menyusul isyarat negatif dari futures semalam. Investor harus bersiap dengan aksi khusus saham karena perusahaan-perusahaan AS telah mulai merilis hasil kuartalan. Mempertimbangkan kekuatan dalam rally Dolar AS, lebih banyak kenaikan dalam Indeks USD tampaknya lebih disukai. Juga, imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun telah melonjak ke dekat 3,82%.
Sementara itu, Dolar Australia dapat pulih lebih cepat karena kondisi ketenagakerjaan Australia tetap tangguh di bulan Juni. Biro Statistik Australia melaporkan bahwa pasar tenaga kerja menambahkan payroll baru 32,6 ribu, lebih tinggi dari prakiraan 15 ribu tetapi tetap lebih rendah dari rilis sebelumnya 76,5 ribu. Tingkat Pengangguran tetap tidak berubah di 3,5% sementara investor mengantisipasi kenaikan ke 3,6%.
Kondisi pasar tenaga kerja yang ketat akan memaksa Reserve Bank of Australia (RBA) untuk melanjutkan pengetatan kebijakannya mulai Agustus. Gubernur RBA Philip Lowe mempertahankan suku bunga tidak berubah di bulan Juli 4,10%. Pasar tenaga kerja yang optimis dapat mendorong tekanan inflasi karena kekurangan tenaga kerja akan diimbangi oleh tagihan ketenagakerjaan yang lebih tinggi.