Para ekonom di BBH mengatakan dalam catatan terbaru mereka bahwa aksi jual Dolar AS (USD) tanpa henti baru-baru ini terganggu oleh pemulihan kuat pada hari Jumat menyusul rilis data penjualan ritel dan komentar hawkish pejabat The Fed.

Kutipan Tambahan:

“DXY naik untuk hari kedua berturut-turut dan diperdagangkan di dekat 101,714. Perlu penembusan di atas 102,036 untuk menguji tertinggi 10 April di dekat 102,807."

“Ekspektasi pengetatan The Fed sedikit meningkat. WIRP mengindikasikan peluang hampir 90% kenaikan suku bunga 25 bp pada pertemuan 2-3 Mei, naik dari 70% pada awal minggu lalu dan 50% pada awal minggu sebelumnya. Peluang kecil kenaikan 25 bp lainnya di bulan Juni telah merayap kembali ke pasar. Setelah itu, mengantisipasi hanya satu penurunan suku bunga pada akhir tahun dibandingkan dua pada awal minggu lalu. Terkait hal itu, Powell mengatakan bahwa para pejabat The Fed "tidak melihat" penurunan suku bunga apa pun tahun ini. Jika kenaikan kedua diantisipasi lebih tinggi sementara penurunan suku bunga tidak diantisipasi, ini akan membantu dolar mendapatkan lebih banyak daya tarik."