• Harga perak telah tergelincir di bawah $21,60 karena sentimen pasar yang suram telah meningkatkan daya tarik safe haven.
• Indeks berjangka S&P500 telah melanjutkan penurunannya di tengah-tengah kekhawatiran inflasi AS.
• PDB tahunan awal untuk kuartal keempat diprakirakan akan tetap stabil di 2,9%.

Harga perak (XAG/USD) telah mengalami penurunan vertikal mendekati $21,55 di sesi Tokyo. Logam putih ini jatuh seperti rumah kartu karena meningkatnya ketegangan geopolitik memperkuat tema penghindaran risiko. Harga perak dipkairakan akan melanjutkan momentum penurunannya karena kekhawatiran akan pemulihan inflasi Amerika Serikat telah bergabung dengan ketegangan AS-Tiongkok.

Indeks Dolar AS (DXY) telah pulih dengan kuat mendekati 103,70 karena volatilitas yang diilhami oleh ketegangan geopolitik telah memaksa para investor untuk bersembunyi di balik aset-aset safe haven. Sinyal peringatan dari Duta Besar AS untuk Tiongkok jika mereka memutuskan untuk memberikan bantuan militer yang mematikan kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina telah meredam sentimen pasar. Selain itu, tiga proyektil dari Korea Utara yang ditembakkan ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang telah menambahkan bahan bakar ke dalam api.

Indeks berjangka S&P500 telah melanjutkan pelemahannya lebih jauh karena kekhawatiran terhadap inflasi AS yang baru telah meningkatkan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi di masa depan. Federal Reserve (The Fed) mungkin akan melanjutkan kenaikan suku bunga setelah pemulihan harga barang dan jasa di gerbang pabrik dan kebangkitan belanja konsumen, yang disampaikan oleh data Penjualan Ritel yang optimis. Para investor harus menyadari bahwa pasar AS akan tetap tutup pada hari Senin untuk memperingati Hari Presiden.

Untuk panduan lebih lanjut, para investor akan fokus pada data Produk Domestik Bruto (PDB), yang dijadwalkan pada hari Kamis. PDB tahunan awal untuk kuartal keempat diperkirakan akan tetap stabil pada 2,9%.

Analisis Teknikal Perak

Harga perak menunjukkan koreksi yang diperpanjang setelah penembusan pola grafik Saluran Menuruna yang ditempatkan pada skala per jam. Aset ini perlu melakukan pemulihan di atas pola grafik agar dapat meniadakan bias turun.

Exponential Moving Average (EMA) 20-periode di $21,57 memberikan support pada aset Perak.

Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) (14) telah gagal bertahan di kisaran bullish 60,00-80,00. Momentum bullish akan terpicu jika osilator momentum berhasil merebut kembali kisaran 60,00-80,00.

Grafik Harga Perak Per Jam